Struktur dan Dinamika Kepribadian
Kasus teori Allport,
pemisahan ini nampaknya tidak dapat di pakai. Struktur kepribadian diuraikan
dalam bentuk sifat – sifat ( traits ). Allport menerbitkan 2 perumusan pokok
segi pandangannya yang, pertama dalam personality : A psychological
interpretation ( 1937 ), kedua dalam Pattren and Growth in personality ( 1961
).
Tahun 1937 dan 1961,
Allport mengadakan sejumlah perubahan konseptual dan terminologis dalam
teorinya. Pembahasan kita sekarang berdasarkan bukunya tahun 1937, dan
berdasarkan artikel – artikel yang diterbitkan sesudah tahun 1961 yang berisi
perubahan lebih lanjut atas penjabaran teorinya.
Dalam pernyataan yang
sangat terinci tentang teorinya, Allport ( 1937 – 1961 ) mengemukakan bahwa
masing – masing konsep berikut ini memiliki kegunaan tertentu : refleks
bersyarat, kebiasaan, sifat, aku, dan kepribadian. Tekanan utama teorinya
diletakkan pada sifat ( traits ), sedangkan sikap ( attitudes ) dan intense (
intentions ) diberinya kedudukan yang hampir sama. Teori Allport seringkali
disebut sebagai psikologi sifat ( trait psychology ). Sifat pada Allport dapat
disamakan dengan kebutuhan ( need ).
Kepribadian,
Watak, dan Temperamen
Allport membahas 50
definisi yang dikemukakan oleh berbagai
ahli dalam bidang tersebut ( 1937 ). Definisi – definisi : 1. Etimologi atau
sejarah timbulnya pengertian, 2. Arti – arti teologis, 3. Arti – arti filosofis,
4. Arti yuridis, 5. Arti sosiologis, 6. Segi lahiriah, 7. Arti psikologis.
Definisi Allport yang
lebih terkenal, berikut ini : kepribadian adalah organisasi dinamik dalam
individu atas sistem – sistem psikofisis yang menentukan penyesuaian dirinya
yang khas terhadap lingkungannya.
Istilah “ Psikofisis “
menunjukkan bahwa kepribadian bukanlah semata – mata mental dan bukan juga
semata – mata neural. Bagi Allport kepribadian bukan hanya suatu konstruk dari
pengamat, dan bukan juga sesuatu yang ada hanya bila terdapat orang lain yang
bereaksi terhadapnya.
Allport menunjukkan
bahwa secara tradisonal kata watak mengisyaratkan norma tingkah laku tertentu
atas dasar mana individu – individu atau perbuatan – perbuatannya dinilai.
Allport berpendapat bahwa Watak adalah Suatu konsep etis dan menyatakan bahwa
“kami lebih suka mendefinisikan watak sebagai kepribadian yang dievaluasi,
sedangkan kepribadian adalah watak yang didevaluasi”.
Temperamen biasanya
menunjuk pada disposisi yang sangat erat hubungannya dengan faktor biologis
atau fisiologis. Temperamen adalah bahan mentah yang bersama dengan intelegensi
dan fisik membentuk kepribadian.
Sifat
( Trait )
Pada tahun 1937,
Allport membedakan antara sifat – sifat individual dan sifat – sifat umum, pada
tahun 1961 Allport membuat beberapa perubahan terminologi dan memberikan
definisi tersendiri pada apa yang sebelumnya, antara lain :
Sifat
dipakai untuk sifat umum =
- Sifat Individual (Individual traits)
- Sifat
umum (Common traits)
Istilah
Baru =
- Disposisi
pribadi (personal disposition)
Allport
juga menyebutkan disposisi pribadi sebagai =
- Sifat
– sifat Morfogenik (morphogenic traits)
|
||||||||
Sifat Didefinisikan sebagai : Struktur neuropsikis yang memiliki kapasitas untuk menjadikan banyak stimulus ekuivalen secara fungsional, dan memulai serta membimbing bentuk – bentuk tingkah laku adaptif dan ekspresif yang ekuivalen (yang konsistensi dari segi maknanya). |
Orang mungkin heran,
apa sebabnya harus ada dua definisi, jawabannya terletak dalam implikasinya
untuk penelitian empiris. Pendekatan Pertama tradisi psikologi diferensial yang
berorientasi pada psikometri, sedangkan pendekatan kedua terdapat dalam tradisi
psikologi klinis. Hal yang sedikit lebih sulit adalah pembedaan antara sifat
atau disposisi dan sikap (attitude).
Ringkasan Allport
mengemukakan : Baik sikap maupun sifat adalah konsep – konsep yang sangat
penting dalam psikologi. Keduanya tercakup tipe – tipe diposisi pokok yang
menjadi pembahasan psikologi kepribadian. Akan tetapi karena sikap berhubungan
dengan orientasi orang pada segi – segi tertentu dari lingkungan maka sikap
merupakan konsep yang disukai dalam psikologi sosial.
Tipe – tipe adalah
Kontruksi – kontruksi yang di idealkan oleh seorang pengamat, dan individu
dapat dimasukkan ke dalam tipe – tipe itu, tetapi hanya dengan akibat
identitasnya yang khas diabaikan. Disposisi pribadi dapat mencerminkan keunikan
sang pribadi, sedangkan tipe malah menyembunyikannya.
Bagi Allport, tipe –
tipe merupakan pembedaan yang dibuat – buat yang tidak begitu cocok dengan
kenyataan, sedangkan sifat merupakan cerminan sejati dari apa yang benar –
benar ada.
0 komentar:
Posting Komentar