Jumat, 16 Januari 2015

Kepribadian Allport

Struktur dan Dinamika Kepribadian
Kasus teori Allport, pemisahan ini nampaknya tidak dapat di pakai. Struktur kepribadian diuraikan dalam bentuk sifat – sifat ( traits ). Allport menerbitkan 2 perumusan pokok segi pandangannya yang, pertama dalam personality : A psychological interpretation ( 1937 ), kedua dalam Pattren and Growth in personality ( 1961 ).
Tahun 1937 dan 1961, Allport mengadakan sejumlah perubahan konseptual dan terminologis dalam teorinya. Pembahasan kita sekarang berdasarkan bukunya tahun 1937, dan berdasarkan artikel – artikel yang diterbitkan sesudah tahun 1961 yang berisi perubahan lebih lanjut atas penjabaran teorinya.
Dalam pernyataan yang sangat terinci tentang teorinya, Allport ( 1937 – 1961 ) mengemukakan bahwa masing – masing konsep berikut ini memiliki kegunaan tertentu : refleks bersyarat, kebiasaan, sifat, aku, dan kepribadian. Tekanan utama teorinya diletakkan pada sifat ( traits ), sedangkan sikap ( attitudes ) dan intense ( intentions ) diberinya kedudukan yang hampir sama. Teori Allport seringkali disebut sebagai psikologi sifat ( trait psychology ). Sifat pada Allport dapat disamakan dengan kebutuhan ( need ).

Kepribadian, Watak, dan Temperamen
Allport membahas 50 definisi yang dikemukakan  oleh berbagai ahli dalam bidang tersebut ( 1937 ). Definisi – definisi : 1. Etimologi atau sejarah timbulnya pengertian, 2. Arti – arti teologis, 3. Arti – arti filosofis, 4. Arti yuridis, 5. Arti sosiologis, 6. Segi lahiriah, 7. Arti psikologis.
Definisi Allport yang lebih terkenal, berikut ini : kepribadian adalah organisasi dinamik dalam individu atas sistem – sistem psikofisis yang menentukan penyesuaian dirinya yang khas terhadap lingkungannya.
Istilah “ Psikofisis “ menunjukkan bahwa kepribadian bukanlah semata – mata mental dan bukan juga semata – mata neural. Bagi Allport kepribadian bukan hanya suatu konstruk dari pengamat, dan bukan juga sesuatu yang ada hanya bila terdapat orang lain yang bereaksi terhadapnya.
Allport menunjukkan bahwa secara tradisonal kata watak mengisyaratkan norma tingkah laku tertentu atas dasar mana individu – individu atau perbuatan – perbuatannya dinilai. Allport berpendapat bahwa Watak adalah Suatu konsep etis dan menyatakan bahwa “kami lebih suka mendefinisikan watak sebagai kepribadian yang dievaluasi, sedangkan kepribadian adalah watak yang didevaluasi”.
Temperamen biasanya menunjuk pada disposisi yang sangat erat hubungannya dengan faktor biologis atau fisiologis. Temperamen adalah bahan mentah yang bersama dengan intelegensi dan fisik membentuk kepribadian.

Sifat ( Trait )
Pada tahun 1937, Allport membedakan antara sifat – sifat individual dan sifat – sifat umum, pada tahun 1961 Allport membuat beberapa perubahan terminologi dan memberikan definisi tersendiri pada apa yang sebelumnya, antara lain :

Sifat dipakai untuk sifat umum
- Sifat Individual (Individual traits)
-  Sifat umum (Common traits)

Istilah Baru
Disposisi pribadi (personal disposition)

Allport juga menyebutkan disposisi pribadi sebagai
Sifat – sifat Morfogenik (morphogenic traits)





Sifat Didefinisikan sebagai : Struktur neuropsikis yang memiliki kapasitas untuk menjadikan banyak stimulus ekuivalen secara fungsional, dan memulai serta membimbing bentuk – bentuk tingkah laku adaptif dan ekspresif yang ekuivalen (yang konsistensi dari segi maknanya).
Orang mungkin heran, apa sebabnya harus ada dua definisi, jawabannya terletak dalam implikasinya untuk penelitian empiris. Pendekatan Pertama tradisi psikologi diferensial yang berorientasi pada psikometri, sedangkan pendekatan kedua terdapat dalam tradisi psikologi klinis. Hal yang sedikit lebih sulit adalah pembedaan antara sifat atau disposisi dan sikap (attitude).
Ringkasan Allport mengemukakan : Baik sikap maupun sifat adalah konsep – konsep yang sangat penting dalam psikologi. Keduanya tercakup tipe – tipe diposisi pokok yang menjadi pembahasan psikologi kepribadian. Akan tetapi karena sikap berhubungan dengan orientasi orang pada segi – segi tertentu dari lingkungan maka sikap merupakan konsep yang disukai dalam psikologi sosial.
Tipe – tipe adalah Kontruksi – kontruksi yang di idealkan oleh seorang pengamat, dan individu dapat dimasukkan ke dalam tipe – tipe itu, tetapi hanya dengan akibat identitasnya yang khas diabaikan. Disposisi pribadi dapat mencerminkan keunikan sang pribadi, sedangkan tipe malah menyembunyikannya.

Bagi Allport, tipe – tipe merupakan pembedaan yang dibuat – buat yang tidak begitu cocok dengan kenyataan, sedangkan sifat merupakan cerminan sejati dari apa yang benar – benar ada.

0 komentar:

Posting Komentar