By ARLINDA ASHAR
Kelas :1PA10
NPM :11511192
4.1 PENGERTIAN CINTA KASIH
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S.
Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang
(kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan
kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas
kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata
kasih memperkuat rasa cinta, Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai
perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas
kasihan.
Walaupun cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluamya; dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
Cinta memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat dimasyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dengan Tuhannya sehingga manusia menyembah Tuhan dengan ikhlas, mengikuti perintah-Nya, dan berpegang teguh pada syariat-Nya.
Dalam bukunya seni mencinta, Erich Fromm menyebutkan, bahwa cinta itu terutama memberi, bukan menerima. Dan memberi merupakan ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan. Yang paling penting dalam memberi ialah hal-hal yang sifatnya manusiawi, bukan materi. Cinta selalu menyatakan unsur-unsur dasar tertentu, yaitu pengasuhan, tanggung jawab, pernatian dan pengenalan.
Pada pengasuhan contoh yang paling menonjol adalah
cinta seorang ibu pada anaknya: bagaimana seorang ibu dengan rasa cinta
kasihnya mangasuh anaknya dengan sepenuh hati. Sedang dengan tanggungjawab
dalam arti benar adalah sesuatu tindakan yang sama sekali suka rela yang dalam
kasus hubungan ibu dan anak bayinya menunjukkan penyelenggaraan atas hubungan
fisiko Unsur yang ketiga adalah perhatian yang berarti memperhatikan bahwa
pribadi lain itu hendaknya berkembang dan membuka diri sebagaimana adanya.
Yang ke empat adalah pengenalan yang merupakan
keinginan untuk mengetahui rahasia manusia. Dengan ke empat unsur tersebut,
yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian dan pengenalan, suatu cinta dapat
dibina secara lebih baik.
Pengertian tentang cinta dikemukanaknjuga oleh Dr Sarlito W. Sarwono.
Pengertian tentang cinta dikemukanaknjuga oleh Dr Sarlito W. Sarwono.
Dikatakannya bahwa cinta memilikki tiga unsur yaitu
keterikatan, keintiman, dan kemesraan. Yang dimaksud dengan keterikatan adalah
adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau
pergi dengan orang lain kecuali dengan dia. Kalau janji dengan dia hams
ditepati, ada uang sedikit beli oleh-oleh untuk dia. Unsur yang kedua adalah
keintiman, yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan
bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi.
Panggilan-panggilanformal seperti bapak, Ibu, saudara digantikan dengan sekedar
memanggil nama atau sebutan:sayang dan sebagainya.
Makan minum
dari satu piring-cangkir tanpa rasa risi, pinjam meminjam baju, saling memakai
uang tanpa rasa berhutang, tidak saling menyimpan rahasia dan lain-Iainnya.
Unsur yang ketiga adalah kemesraan, yaitu adanya rasa ingin mcmbelai atau
dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan
yang mcngungkapkan rasa sayang, dan seterusnya .
4.2 Cinta Menurut Ajaran Agama
Ada yang berpendapat bahwa etika cinta dapat
dipahami dengan mudah tanpa dikaitkan dengan agama. Di satu pihak cinta
didengungkan lewat lagu dan organisasi perdamaian dunia. Atas dasar ini, agama
memberikan ajaran cinta kepada manusia. Dalam kehidupan manusia, cinta
menampakan diri dalam berbagai bentuk. Kadang-kadang seseorang mencintai
dirinya sendiri dan orang lain. Atau juga istri dan anaknya, hartanya, atau
Allah dan Rasulnya. Berbagai bentuk cinta ini bisa kita dapat dalam kitab suci
Al-Qur'an.
Cinta
kepada sesama manusia
Agar
manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia
lainnya, tidak boleh tidak ia harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan
egoismenya. Al-Qur'an juga menyeru kepada orang-orang yang beriman agar saling
cinta mencintai seperti cinta mereka terhadap diri sendiri.
Cinta
kepada ALLAH
Puncak
cinta manusia, yang paling bening, jernih dan spiritual iaah cintanya kepada
Allah dan kerinduannya kepada-Nya. tidak hanya dalam shalat, pujian, dan doanya
saja, tetapi juga dalam tindakan dan tingkah lakunya, semua tingkah laku dan
tindakan ditujukan kepada Allah.
Cinta
kepada Rasul
Cinta
kepada rasul, yang diutus oleh Allah sebagai rahman bagi seluruh alam semesta,
menduduki peringkat kedua setelah cinta kepada Allah.
Sumber : http://tottoteguh.blogspot.com
4.3 Kasih Sayang
Banyak yang mengira sayang dan cinta hampir sama. karena kegunaan dan bentuk pengukapan dalam segi rasa hampir sama.berbanding terbalik atau sangat mirip.Tapi setelah banyak pendapat ternyata bebeda fungsi, gunanya dan penempatan. Biasanya rasa sayang tumbuh lebih dahulu sebelum rasa cinta
muncul. Tumbuhnya rasa sayang dan
cinta semua tidak diketahui kapan dan sampai kapan, menurut buku yang saya baca
cinta definisanya tidak terbatas, jadi rasa cinta dan sayang itu jangan
dibatasi sebab luas persepsinya.
Banyak bermunculan ide dan pendapat bahwa cinta dan sayang itu saling bertolak
belakang. Rasa cinta dan sayang adalah pemberian tuhan kepada hambanya, karena
adanya sayang dan cinta mungkin dunia ini akan begitu indah karena penghuninya
memliki rasa diantara rasa yang sangat mulia.
Munculnya cinta dan sayang bukan karena tanpa sebab, semua itu mungkin sudah direncanakan olehNya. Antara sayang dan cinta siapa saja pasti sudah bisa merasakan betapa indah, nikmat tentunya banyak yang di buat bahagia atasnya. Tapi juga dampak dari rasa sayang dan cinta mungkin banyak yang bilang sakit dan trauma bahkan sangat benci karena mengenalnya. Karena adanya cinta tiap manusia tentu bisa mengerti hal-hal yang mungkin akan efek dari kedua hal ini.
Untuk memiliki cinta ini butuh tahap karena pada hakikatnya semua orang pingin mendapatkan cinta suci yang tinggi nilainya. Mungkin ketika kita melhat sesuatu yang indah akan berubah takjup, ingin memeliki dan hasrat untuk segara mempunyai.
Contoh saja,ketika kita sudah memliki pacar di depan kita sedang berdiri misal cewek/cowok cakep secara tidak sengaja kita sudah mengagumi sosok nya, hal itu wajar manusia di karunia panca indra mereka bisa merasa,melihat dsb. Ketertarikan akan sesuatu berevolusi menjadi ingin memiliki apa yang ada dalam hatinya yg menurut ia sangat mengasyikkan. “cinta” kedalaman hati dalam jiwa manusia buah dari ketertarikan dan rasa suka. kasih sayang adalah efek dari rasa suka dan cinta jadi tidak ada bedanya, hanya yg beda pengungkapan kasih sayang tersebut antara seorang ibu dengan anaknya, sepasang kekasih, seorang sahabat. perhatian, memeluk, mencium adalah eksperesi kasih sayang seseorang dan wajar jika terjadi dalam diri manusia, tetapi semua ada normanya untuk menjaga kesucian cinta agar tak terjangkiti oleh nafsu. so ini hanya sebuah pikiran, masih muda dan kawan2 aku juga muda. perbedaan suka, sayang, dan cinta bagus banget dirangakai dari hati yg dalam dan sebuah pengalaman dan sudah menjadi warna dalam kehidupan
Sayang itu lebih abadi sifatnya. Ketika kita sayang ama
seseorang maka kita takut kehilangannya. Tetapi cinta bisa berubah menjadi
benci. Rasa sayang membuat kita ingin memiliki dan dimiliki. Rasa cinta membuat
kita ingin menguasai.
Cinta adalah membiarkan orang yang kita sayangi bahagia.. kalo kamu memang
bener2 sayang ma orang itu jangan bikin dia terganggu dengan kehadiran kamu,
biarkanlah dia pergi mencari kebahagiaanya sendiri apabila dia sadar kamu yang
terbaik buat dia maka dia akan kembali dengan membawa kebahagiaan sejati.Rasa
Sayang itu melebihi dari rasa suka,rasa cinta. tetapi kasih melibihi rasa
sayang, karena kasih melebihi semua rasa itu.kasih itu panjang sabar,murah
hati, dan tulus keluar dari hati.
Sumber : http://networkedblogs.com
4.4 Kemesraan
Pengertian
kemesraan. Kemesraan selalu
terkait dengan kasih
sayang dan cinta kasih. Tanpa kemesraan,
wujud kasih sayang dan cinta kasih terasa gersang. Olehnya itu, dapat diartikan
bahwa kemesraan itu merupakan bumbu atau pemanis didalam berkasih sayang.
Mensosialisasikan bentuk
kemesraan dalam kehidupan manusia, wadahnya antara lain melalui tulisan seperti
cerpen, novel, syair-syair lagu, dan puisi, termasuk juga prosa. Jika kemesraan
dipadukan dengan keharmonisan (harmoni), maka kemesraan didalam kasih sayang
pasti akan harmonis, sepanjang tidak dihadirkan “semu”, baik dalam kemesraan
maupun dalam kasih sayang.
kemesraan yang terpadu
dalam kasih sayang dilingkungan keluarga, tampil dengan kesewajaran yang
harmonis, saling menyayangi guna membina keutuhan rumah tangga. Maka
berfungsilah komunikasi lintas, terbuka timbal balik antara sesama anggota
keluarga dalam rumah tangga.
Lain halnya jika
kemesraan itu terkait dengan hubungan muda-mudi (pacar) yang dilanda cinta atau
sedang berpacaran. pasti bentuk dan sasaran kemesraan itu jauh berbeda
dibanding dengan kemesraaan suami isteri dan anak-anak dalam lingkungan
keluarga yang sakinah. bentuk kemesraan yang disebutkan terdahulu selalu
menuntut bebas dari belenggu pengawasan.
Resiko dari hasil panduan
kemesraan yang lebay itu biasanya ditanggung bersama atau salah satu pihak
harus dikorbankan. Bentuk kemesraan seperti inilah sedapat mungkin diarahkan
guna menghindari pencemaran. Kasus-kasus yang terjadi di kalangan masyarakat
(biasanya dinamai kawin kecelakaan, hamil diluar nikah, aborsi), semuanya
merupakan wujud kemesraan yang melewati batas alias lebay. Jika demikian
halnya, maka bagaimana seharusnya kemesraan itu dibina agar tidak tercemar????
jawabannya diserahkan kepada masing-masing individu. namun terpenting dalam hal
ini adalah kesadaran, tanggung jawab, nama baik, harga diri serta pengendalian
diri.
Sumber : http://pustakasekolah.com
4.5 Arti dan Lambang Pemujaan Hindu
Ajaran Hindu yang disimbulkan dalam upacara
keagamaan Hindu dianggap sebagai bahan atau artikel yang suci untuk
dipergunakan dalam kegiatan pemujaannya. Perlambangan dalam Hindu adalah sangat
mendalam dan mulia sehingga setiap tindakan dalam upacara keagamaan itu
mencerminkan arti spiritual untuk memusatkan pikirannya pada pemujaan dan
meditasi pada Tuhan. Jika dipahami dengan baik dan benar maka perlambangan
merupakan alat bagi pemuja dalam menyadari tujuan spiritual. Keindahan dan
kesucian ritual tersebut tidak dapat dihayati dengan pengetahuan yang sesuai
dari arti tindakan itu. Perlambangan itu bertujuan untuk mengilustrasikan arti
dan menjelaskan beberapa simbul yang umum dari beberapa dewa-dewi Hindu, antara
lain:
Anjali, yaitu gerakan tubuh
penghormatan dan salam, di mana dua telapak tangan yang disatukan dengan lembut
dan dikuncupkan. Tangan diletakkan di dada dan gerakkan ini digunakan juga
untuk menyapa sesama yang setingkat dengan mata untuk menghormati orang yang
lebih tua. Sedangkan di atas kepala adalah untuk memberikan penghormatan kepada
Tuhan.
Bilva (apel liar atau pohon
bael), daun bilva ini dianggap sangat suci untuk pemujaan terhadap
Dewa Siwa.
Bindi atau Bindu
(tilak), orang Hindu memakai tilak (titik merah pada wanita dan titik
memanjang pada pria di dahi mereka). Titik ini dikenal dengan berbagai nama
seperti ajna
cakra, mata spiritual, dan mata ketiga, yang dikatakan sebagai pusat saraf
dalam tubuh manusia. Pada jaman dahulu, orang Hindu menggunakan bubuk timah
(sindhur) atau cendana untuk meletakkan titik di dahi mereka.
Sumber : http://wisatadewata.com
4.6 Belas Kasih
Belas kasih adalah
kebajikan di mana kapasitas emosional empati dan simpati untuk penderitaan
orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri, dan landasan
keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme-dasar ke tertinggi
prinsi-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian .
Dalam surat Al –Qolam ayat 4,” maka manusia menaruh belas kasihan kepada orang lain, karena belas kasihan adalah perbuatan orang yang berbudi. Sedangkan orang yang berbudi sangat dipujikan oleh Allah SWT.”
Perbuatan atau sifat menaruh belas kasihan adalah orang yang berahlak. Manusia mempunyai potensi untuk berbelas kasihan. Masalahnya sanggupkah ia mengggugah potensi belas kasihannya itu. Bila orang itu tergugah hatinya maka berarti orang berbudi dan terpujilah oleh Allah SWT.
Contoh berbelas kasih terhadap sesama:
• Menolong teman yang sedang membutuhkan pertolongan kita
• Berempati terhadap sesame
• Iklas dalam setiap melakukan sesuatu
Sumber : http://rhymepeace.blogspot.com/
Dalam surat Al –Qolam ayat 4,” maka manusia menaruh belas kasihan kepada orang lain, karena belas kasihan adalah perbuatan orang yang berbudi. Sedangkan orang yang berbudi sangat dipujikan oleh Allah SWT.”
Perbuatan atau sifat menaruh belas kasihan adalah orang yang berahlak. Manusia mempunyai potensi untuk berbelas kasihan. Masalahnya sanggupkah ia mengggugah potensi belas kasihannya itu. Bila orang itu tergugah hatinya maka berarti orang berbudi dan terpujilah oleh Allah SWT.
Contoh berbelas kasih terhadap sesama:
• Menolong teman yang sedang membutuhkan pertolongan kita
• Berempati terhadap sesame
• Iklas dalam setiap melakukan sesuatu
Sumber : http://rhymepeace.blogspot.com/
4.7 CINTA KASIH EROTIS
Cinta kasih kesaudaraan merupakan
cinta kasih antara orang-orang yang sama-sama sebanding, sedangkan cinta kasih
ibu merupakan cinta kasih terhadap orang-orang yang lemah tanpa daya. Walaupun
terdapat perbedaan besar antara kedua jenis tersebut, Kedua-duanya mempunyai
kesamaan bahwa pada hakekatnya cinta kasih tidak terbatas kepada seseorang
saja. Berlawan dengan kedua jenis cinta kasih tersebut ialah cinta kasih
erotis, yaitu kehausan akan penyatuan akan penyatuan yang sempurna, akan
penyatuan dengan seseorang.
Pada hakekatnya cinta kasih tersebut
bersifat bersifat
ekslusif, bukan universal, dan juga barangkali merupakan bentuk cinta kasih yang paling tidak dapat dipercaya.
ekslusif, bukan universal, dan juga barangkali merupakan bentuk cinta kasih yang paling tidak dapat dipercaya.
Pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali dicampur baurkan dengan pengalaman yang eksplosif berupa jatuh cinta, tetapi seperti yang telah dikatakan terlebih dahulu , pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanyalah sementara saja.Bilamana orang asing tadi telah menjadi seseorang yang diketahui secara intim, tak ada lagi rintangan yang harus diatasi , tidak lagi kemesraan tiba-tiba yang harus diperjuangkan pribadi yang dicintai telah dipahami orang seperti dirinya sendiri.
Disamping itu terdapat pula faktor-faktor lain , banyak orang mempunyai arti sebagai cara-cara mengatasi keterpisahan, seperti bercakap-cakap tentang kehidupan diri pribadi, tentang pengharapan-pengharapan dan kecemasan-kecemasannya, menampakan diri dengan segi-segi keanehannya, mengadakan hubungan dan minat yang sama terhadap dunia sekitar, semuanya itu dilaksanakan untuk mengatasi keterpisahan.
Bahkan dengan memperlihatkan kemarahanya,
kebencianya, dan memperlihatkan kekuranganya menahan diri, semuanya dianggap
telah dicapai intimitas. Hal ini dapat menerangkan adanya daya tarik perversi
(buruk). Cinta kasih dapat merangsang keinginan untuk bersatu secara seksual,
dalam hal itu hubungan fisis tadi tidak memperlihatkan sifat-sifat yang rakus
atau serakah dalam keinginan untuk menaklukkan atau untuk ditaklukkan, tetapi
akan tercampur dengan
kehalusan bertindak serta
kemesraan.Apabila keinginan untuk penyatuan tidak dirangsang oleh cinta kasih,
apabila cinta cinta kasih erotis tidak juga merupakan cinta kesaudaraan, ia
hanya akan membawa kita kepada penyatuan yang bersifat orgiatis (pesta pora)
dan sementara saja. Daya tarik seksual untuk semaentara waktu menimbulkan
khayalan penyatuan, namun tanpa cinta kasih sebenarnya penyatuan ini membiarkan
dua orang asing tetap berjauhan yang satu dengan yang lain seperti sebelumnya,
Kadang-kadang hal itu menimbulkan rasa malu diantara mereka, bahkan menimbulkan
rasa benci yang satu terhadap yang lain.
Dalam cinta kasih erotis terdapat ekslusifitas yang tidak terdapat dalam cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan. Ciri-ciri eksklusif dalam cinta
kasih erotis ini perlu dibicarakan lebih lanjut. Kerap kali eksklusivitas dalam cinta kasih erotis disalah tafsirkan dan diartikan sebagai suatu ikatan hak milik.Cinta kasih erotis eksklusif hanyalah dalam arti bahwa seseorang dapat menyatukan dirinya secara lengakap dan intensif hanya dengan satu orang saja. Cinta kasih erotis mengeksklusifkan cinta kasih terhadap orang lain hanyalah dalam segi-segi fusi erotis dan keikut sertaan selengkapnya dengan semua aspek kehidupan orang-orang lain, tetapi bukan dalam arti cinta kasih kesaudaraan yang mendalam terhadap orang lain.
Dengan demikian maka, baik pandangan bahea cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari pada perbuatan , kemauan kedua-duanya, atau lebih tepat jika dikatakan bahwa tidak terdapat pada yang lain satu, juga tidak pada yang lain. Oleh karena itu, gagasan bahwa hubungan pernikahan mudah saja diputuskan apabila orang tidak sukses didalamnya, merupakan gagasan yang sama sekali keliru dengan gagasan bahwa hubungan semacam itu, didalam keadaan bagaimanapun , tidak boleh diputuskan.
Sumber :
http://ryukirya.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar